Hati-hati dalam memilih daging,pedagang daging dadakan masih berjualan di pinggiran kota Jakarta. Dokter hewan menyarankan calon pembeli lebih teliti membeli daging tersebut.
"Biasanya penjual daging resmi punya nomor kontrol veteriner yang berarti dagingnya telah diperiksa dokter hewan dinas peternakan," ujar drh Amir Machmud, seorang praktisi kedokteran hewan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia, Senin.
Untuk menjaga kesehatan, daging, sapi, kambing, atau ayam harus dipotong di rumah pemotongan hewan (RPH). Di RPH, sebelum dipotong, hewan tersebut diperiksa kesehatannya. Setelah dipotong pun, daging tersebut kembali dicek oleh dokter hewan, baru kemudian dijual ke pasar.
"Cirinya biasanya daging yang telah diperiksa itu ada stempelnya," ujar drh Amir Machmud.
Untuk itu sebaiknya calon pembeli menanyakan terlebih dahulu riwayat daging yang dijual serta menanyakan nomor kontrol veteriner. Menurut pantauan Kompas, penjual daging dadakan itu antara lain ada di pertigaan Pasar Rebo di Jalan Pekayon, Bekasi Selatan, tidak jauh dari Pasar Jatiasih, Bekasi.
0 komentar:
Posting Komentar