ilustrasi
REMBANG (KR) - Ratusan kios dan los Pasar Induk Kota Rembang, Rabu (7/9) petang terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Puluhan pemilik kios dan los yang belum terbakar berusaha menyelamatkan barang dagangannya masing-masing.
Edi Santoso (48), warga sekitar pasar mengatakan, kebakaran diketahui sekitar pukul 17.00 dan api belum membesar. Saat itu warga mencoba memadamkan, namun karena fasilitas air sangat sulit dan jauh, upaya
itu belum membuahkan hasil. Hingga pukul 20.00, api masih belum juga dapat dipadamkan.
Dandim 0720 Rembang Letkol ARM Dedi Jusnar Hendrawan bersama Kapolres Rembang AKBP Adhi Fandhi Ariyanto yang mendapat kabar tersebut beberapa menit kemudian langsung meluncur ke lokasi. Bersama warga dan pemilik kios, berupaya memadamkan api.
Menurut Dandim, pemadam kebakaran ( Damkar) lamban dalam mengantisipasi meluasnya kebakaran sehingga api terus membesar. ”Akhirnya kami meminta bantuan Damkar dari Kacang Garuda dan Pemkab Blora,” ujarnya.
Dugaan sementara, kebakaran berasal dari arus pendek listrik. Namun ada juga yang menyebut api berasal dari ledakan tabung gas penjual bakso yang kemudian menyambar toko pakaian. Sedangkan kerugian belum dapat dirinci secara pasti, diperkirakan mencapai miliaran rupiah karena salah seorang pedagang saja ada yang mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Wakil Bupati Rembang H Abdul Hafidz saat bersama jajaran muspida mendatangi lokasi kebakaran menyatakan kepedihannya atas musibah yang terjadi. Pemkab saat ini berusaha mengamankan barang-barang dagangan yang masih bisa diselamatkan. ”Untuk rencana ke depan, jelas akan kita upayakan pembangunan kembali pasar induk Kota Rembang. Soal pendanaan tentu kita carikan solusinya,” ujarnya.
Sumber : http://www.kr.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar