IDEO, konsultan design paling inovatif di dunia meluncurkan buku terbarunya “The Ten Faces of Innovations”, penuh dengan kisah-kisah menarik seputar budaya kerja & inovasi di IDEO serta individu-individu yang berperan di dalamnya sehingga menjadikan IDEO sebagai perusahaan design paling inovatif di dunia (No.1), juga merupakan perusahaan yang paling cepat perkembangannya (No. 5 – setelahGoogle, Apple, Facebook dan GE).
Diulas juga tentang bagaimana IDEO membantu perusahaan-perusahaan besar seperti Kraft, Samsung dan Procter & Gamble, bukan saja mampu meningkatkan penjualan tapi juga mampu mengubah tingkah laku pelanggannya. “The Ten Faces of Innovations”, merupakan panduan luar biasa untuk memelihara dan mempertahankan budaya inovasi dan pembaharuan dalam suatu organisasi/perusahaan.
Berikut adalah ringkasan isi buku ini yang saya sadur dari :www.tenfacesofinnovation.com
Inilah 10 karakter dari para innovator di IDEO yang tentu saja patut diadopsi oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang design juga dibidang yang lain.
THE LEARNING PERSONAS (Para Pembelajar) : Individu dan perusahaan harus terus mengumpulkan sumber-sumber informasi baru dalam rangka memperluas pengetahuan dan terus berkembang, tidak peduli seberapa sukses sebuah perusahaan, tidak boleh ada seorangpun yang merasa puas.
Dunia berubah begitu cepat, ide brilian hari ini mungkin akan menjadi ide kuno keesokan harinya, peran para pembelajar mendorong team agar tidak terlalu fokus pada masalah internal saja dan mengingatkan perusahaan agar tidak berpuas diri atas apa yang telah “dikuasai” atau “diketahui”.
Individu yang mengadopsi pola pikir para pembelajar cenderung akan rendah hati dalam memandang dunia luar dan akan dengan mudah menyerap ide-ide baru.
PARA PEMBELAJAR adalah :
1. The Anthropologist
Sang Antropolog adalah individu yang jarang bisa diam, dia lebih suka terjun ke lapangan untuk melihat bagaimana orang berinteraksi dengan produk, layanan, dan tingkah laku konsumen untuk membuat inovasi baru, uniknya Sang Antropolog punya cara pandang tersendiri terhadap masalah-masalah yang dihadapi sehingga menghasilkan solusi dan inovasi baru untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sang Antropolog adalah individu yang jarang bisa diam, dia lebih suka terjun ke lapangan untuk melihat bagaimana orang berinteraksi dengan produk, layanan, dan tingkah laku konsumen untuk membuat inovasi baru, uniknya Sang Antropolog punya cara pandang tersendiri terhadap masalah-masalah yang dihadapi sehingga menghasilkan solusi dan inovasi baru untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Karakteristik Sang Antropolog dalam mengamati sesuatu benar-benar dengan pikiran terbuka, empatif, intuitif dan dapat melihat sesuatu yang luput dari pengamatan orang lain, minat yang tinggi terhadap konsep-konsep inovatif yang harus dipecahkan dan sering menemukan inspirasi dari tempat-tempat yang tidak lazim.
2. The Experimenter
Sang Experimenter lebih menyukai proses daripada alat, akan mencoba dan mencoba lagi untuk mengembangkan ide menjadi karya nyata, ia seorang pengambil resiko yang penuh perhitungan, individu yang satu ini akan membuat model dari suatu produk, layanan ataupun proposal untuk efisiensi mencapai solusi.
Sang Experimenter lebih menyukai proses daripada alat, akan mencoba dan mencoba lagi untuk mengembangkan ide menjadi karya nyata, ia seorang pengambil resiko yang penuh perhitungan, individu yang satu ini akan membuat model dari suatu produk, layanan ataupun proposal untuk efisiensi mencapai solusi.
Dalam rangka berbagi kesenangan dalam experimennya, Sang Experimenter akan mengajak orang lain untuk berkolaborasi sambil memastikan bahwa seluruh proses ini menghemat waktu dan biaya.
3. The Cross-Pollinator
Sang Pengawin-Silang akan mencoba mengawinkan ide-ide atau konsep-konsep yang nampaknya sama sekali tidak ada hubungannya menjadi ide baru yang mengejutkan, dengan berbekal rasa ingin tahu yang begitu besar dan kemauan untuk terus belajar maupun berbagi, menjadikan Sang Pengawin-Silang membawa ide-ide segar dari dunia luar kedalam perusahaan sehinga perusahaan serasa lebih hidup dengan kehadirannya.
Sang Pengawin-Silang akan mencoba mengawinkan ide-ide atau konsep-konsep yang nampaknya sama sekali tidak ada hubungannya menjadi ide baru yang mengejutkan, dengan berbekal rasa ingin tahu yang begitu besar dan kemauan untuk terus belajar maupun berbagi, menjadikan Sang Pengawin-Silang membawa ide-ide segar dari dunia luar kedalam perusahaan sehinga perusahaan serasa lebih hidup dengan kehadirannya.
Individu seperti ini dapat dikenali dengan ciri-ciri : openminded, rajin, cenderung berfantasi dalam berpikir, dan kemampuan mendapatkan inspirasi dalam segala situasi.
THE ORGANIZING PERSONAS : Individu-individu selanjutnya adalah para pengatur (The Hurdler, The Collaborator, The Director) mereka tahu cara mendorong perusahaan untuk terus maju dan menjalankan inovasinya walaupun situasi didalam perusahaan begitu rumit.
Di IDEO kami percaya bahwa suatu ide dengan sendirinya akan “berbicara”. Sekarang kita mengerti apa yang telah diketahui oleh The Hurdler, The Collaborator, The Director; bahwa sebagus apapun suatu ide tetap saja akan berpacu dengan waktu, perhatian, dan sumber daya manusia. Mereka tidak mengabaikan pengaturan budget maupun penempatan sumber daya manusia seperti halnya permainan”politik”.
Bagi mereka ini seperti halnya bermain catur, walaupun rumit mereka bermain untuk menang.
THE ORGANIZING PERSONA adalah :
4. The Hurdler / Sang Pelari Gawang
Adalah seorang problem-solver yang tak kenal lelah, individu ini akan bersemangat ketika diminta untuk mengerjakan sesuatu yang belum pernah dia kerjakan sebelumnya.
Adalah seorang problem-solver yang tak kenal lelah, individu ini akan bersemangat ketika diminta untuk mengerjakan sesuatu yang belum pernah dia kerjakan sebelumnya.
Ketika berhadapan dengan sebuah tantangan dia akan melewati rintangan dengan tenang dan penuh keyakinan. Ketekunan dan penuh keyakinan inilah yang merangsangnya melontarkan ide-ide yang menghindarkan perusahaan dari kemunduran.
5. The Collaborator
Adalah individu langka yang begitu berharga bagi sebuah team, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sang Collaborator mampu membujuk sdm dari berbagai disiplin yang tadinya bekerja sendiri-sendiri untuk berkolaborasi dalam sebuah team.
Adalah individu langka yang begitu berharga bagi sebuah team, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sang Collaborator mampu membujuk sdm dari berbagai disiplin yang tadinya bekerja sendiri-sendiri untuk berkolaborasi dalam sebuah team.
Dia lebih cocok disebut sebagai pelatih daripada bos, sang Collaborator mampu melawati batas-batas tradisional sebuah perusahaan bahwa setiap individu dalam suatu perusahaan harus bekerja dan berperan sesuai dengan posisinya masing-masing tetapi sang Collaborator mampu melebur mereka kedalam sebuah team sehingga mereka memiliki peran dan pengalaman baru dan semua bisa maju bersama dengan penuh percaya diri untuk mencapai tujuan.
6.The Director
Ia lebih tajam dalam hal perencanaan global dan pandai menangani hal-hal yang sangat vital, ia adalah urat nadi bagi sebuah perusahaan. Selain itu ia juga berbakat dalam menata langkah-langkah strategis, memposisikan orang yang tepat, dan membuat segalanya menjadi lebih mudah untuk dilaksanakan.
Ia lebih tajam dalam hal perencanaan global dan pandai menangani hal-hal yang sangat vital, ia adalah urat nadi bagi sebuah perusahaan. Selain itu ia juga berbakat dalam menata langkah-langkah strategis, memposisikan orang yang tepat, dan membuat segalanya menjadi lebih mudah untuk dilaksanakan.
Melalui kekuasaan dan inspirasinya, individu seperti ini mampu memotivasi orang-orang disekelilingnya untuk mengambil posisi dan segera mencari solusi ketika tejadi hal-hal diluar dugaan.
THE BUILDING PERSONAS : Empat individu selanjutnya adalah para pembangun, yang berperan memanfaatkan wawasan, pengetahuan serta wewenangnya agar inovasi bisa terwujud. Mereka adalah:
7. The Experience Architect
Sang arsitek begitu fokus untuk menciptakan pengalaman individu yang luar biasa, ia memfasilitasi persaingan positif dalam perusahaan melalui produk, layanan, interaksi digital, maupun tempat kerja. Ia seperti halnya seorang juru masak mampu meramu dan merencanakan sesuatu secara matang untuk menjadikan sesuatu hal yang nampak biasa saja menjadi sesuatu yang luar biasa ditangannya.
Sang arsitek begitu fokus untuk menciptakan pengalaman individu yang luar biasa, ia memfasilitasi persaingan positif dalam perusahaan melalui produk, layanan, interaksi digital, maupun tempat kerja. Ia seperti halnya seorang juru masak mampu meramu dan merencanakan sesuatu secara matang untuk menjadikan sesuatu hal yang nampak biasa saja menjadi sesuatu yang luar biasa ditangannya.
8. The Set Designer
Sang set designer mampu membawa suasana ceria di sebuah perusahaan, mereka begitu enerjik, penuh semangat, mampu menciptakan suasana kerja yang ceria dan meriah sehingga merangsang kreatifitas.
Sang set designer mampu membawa suasana ceria di sebuah perusahaan, mereka begitu enerjik, penuh semangat, mampu menciptakan suasana kerja yang ceria dan meriah sehingga merangsang kreatifitas.
Untuk menjaga agar inovasi bisa terus berlanjut, sang set designer menata dan mengatur tempat kerjanya sendiri sedemikian rupa sehingga dengan hanya melihat meja kerjanya saja kreatifitas dan inovasi bisa timbul, baginya tempat dan suasana kerja adalah sebuah modal yang tak kalah pentingnya bagi perusahaan.
9. The Storyteller
Sang storyteller mampu menggugah imajinasi kita melalui gaya bicara, gaya bercerita, kerja keras serta inovasinya. Individu ini mempunyaI kelebihan dalam hal berbicara dan berceritera, ia mampu menggugah emosi, mampu menularkan nilai-nilai positif, mendorong terciptanya kerjasama, mampu membawa kita dan juga perusahaan memandang jauh kedepan.
Sang storyteller mampu menggugah imajinasi kita melalui gaya bicara, gaya bercerita, kerja keras serta inovasinya. Individu ini mempunyaI kelebihan dalam hal berbicara dan berceritera, ia mampu menggugah emosi, mampu menularkan nilai-nilai positif, mendorong terciptanya kerjasama, mampu membawa kita dan juga perusahaan memandang jauh kedepan.
10. The Caregiver
Yang terakhir merupakan hal yang paling mendasar dari sebuah inovasi tetapi tidak kalah pentingnya adalah seorang Caregiver, melalui empatinya ia bekerja untuk memahami, menjalin serta membina hubungan dengan pelanggan, ia mampu membimbing dengan penuh kesabaran dan membuat pelanggan merasa nyaman.
Yang terakhir merupakan hal yang paling mendasar dari sebuah inovasi tetapi tidak kalah pentingnya adalah seorang Caregiver, melalui empatinya ia bekerja untuk memahami, menjalin serta membina hubungan dengan pelanggan, ia mampu membimbing dengan penuh kesabaran dan membuat pelanggan merasa nyaman.
Itulah ringkasan yang pendek dari buku tersebut namun kita cukup mendapatkan gambaran bagaimana Inspirasi & inovasi bisa lahir dan terwujud.
0 komentar:
Posting Komentar