
Sinking of the Titanic - LIFE Images

Masabumi Hosono
Mungkin anda masih ingat salah satu  adegan dalam film Titanic saat sekoci terakhir akan diturunkan dan  seorang pria nyelonong masuk kedalam sekoci tersebut, padahal yang  diutamakan saat itu adalah perempuan dan anak-anak terlebih dahulu yang  diperbolehkan masuk kedalam sekoci itu.Nah, kisah berikut  adalah   adegan  setelah pria bule itu masuk kedalam sekoci penyelamat yang  merupakan salah satu kisah heroik  seorang penumpang Titanic yang berhasil ia catat dan catatannya ia  simpan, ia menulis surat dalam bahasa Inggris kepada istrinya pada  kertas catatan Titanic tetapi setelah ia diselamatkan ia kemudian  menulisnya dalam bahasa Jepang. Sebelum akhirnya catatan tersebut  dipublikasikan oleh putrinya.
Tahun 1910, Departemen Perhubungan  Jepang mengirim utusan resmi bernama Masabumi Hosono, 42 tahun ke Rusia  untuk belajar dari negara tersebut tentang  perkeretaapian. Hosono  menyelesaikan tugas nya itu pada awal 1912, kemudian ia pulang dan  berhenti di London, dalam perjalanan pulangnya dengan melintasi Atlantik  dengan menggunakan kapal Titanic. Perlu dikatakan, bahwa perjalanannya  tidak seperti yang direncanakan.
ketika ia sedang nyenyak tertidur, 25  atau 30 menit setelah tabrakan terdengar suara ketukan, kemudian Hosono  segera keluar di kabin kelas dua  . Ia kemudian Berhasil keluar mencapai  dek paling atas,  namun sebagai orang asing, ia diperintahkan untuk  menggunakan Dek yang lebih rendah, jauh dari perahu penyelamat.  ‘sementara tembakan isyarat darurat sedang ditembakan ke udara  terus-menerus, dan dengan warna biru berpendar dan suara yang cukup  menakutkan. Somehow saya tidak dapat menghilangkan rasa ketakutan dan  kesedihan, ‘tulis Hosono dalam suratnya.
Bagaimana ia berhasil mencapai Dek atas  ?. ‘Saya mencoba untuk mempersiapkan diri untuk saat terakhir tanpa  persiapan, membuat pikiran saya tidak meninggalkan sesuatu yang tercela  seperti Jepang. Tetapi saya masih bisa mencari dan menunggu kesempatan  untuk setiap kemungkinan untuk bisa bertahan hidup ‘.
Tiga kali ia mencoba untuk naik sekoci  penyelamat namun oleh petugas dilarang karena yang didahulukan adalah  wanita dan anak-anak, Akhirnya kesempatan ketiga datang ketika petugas  penurun sekoci berseru ‘hanya tinggal untuk dua orang ! . Seorang pria  melompat ‘Pemikiran Saya tertuju pada Istri dan anak-anak bahwa saya  tidak akan lagi dapat melihat Istri yang saya sangat cintai dan  anak-anak, karena tidak ada alternatif lain bagi saya untuk berbagi dari  takdir yang sama seperti Titanic. Tetapi apa yang dilakukan orang  pertama yang melompat ke sekoci terakhir,  membuat saya untuk mengambil  kesempatan terakhir ini, Ia kemudian melompat masuk kedalam sekoci  yang  berisikan perempuan dan anak-anak.

Satu dari  beberapa sekoci penyelamat yang membawa Penumpang Titanic
Hosono diselamatkan oleh sekoci 13  tetapi dikecam di negaranya sendiri untuk melakukan hal yang tidak  ksatria tersebut ketika banyak orang lain meninggal dunia. Perdana  menteri Jepang saat itu kemudian memecat ia dalam pemerintahannya  kemudian beberapa minggu kemudian memanggilnya kembali, namun citranya  masih tetap tercoreng dan harian koran jepang menjulukinya sebagai orang  pengecut, buku yang mengutip masa hidup beliau  sebagai contoh tingkah  laku yang memalukan dan seorang profesor etika menyebutnya orang tak  bermoral .Bahkan Publik Jepang saat itu menganjurkannya untuk Hara-Kiri,  untuk menyelamatkan mukanya.
Hosono tidak pernah melakukan bunuh  diri, tetapi ia berharap dapat mengulanginya dan mati bersama Titanic.  Ia tidak pernah membicarakan pengalamannya lagi, dan melarang apa pun  yang menyebutkan tentang Titanic di rumahnya. Setelah beliau meninggal  tahun 1939, sebagai seorang pria yang hancur dan dilupakan banyak orang.  Surat tersebut kemudian dipegang oleh istrinya, apa yang tertulis  tersebut diyakini menjadi satu-satunya kisah hidup yang ditulis oleh  penumpang Titanic sendiri , Surat tersebut kemudian disimpan dalam laci  hingga tahun 1997 , ketika film blockbuster Titanic Premier di Tokyo,  Masyarakat Jepang saat itu sangat antusias untuk menyaksikan film  Titanic karena ada satu-satu nya orang Jepang yang ikut dalam Perjalanan  Titanic, Masabumi Hosono, namun kali ini dengan lebih banyak simpati.
lebih dari 2.200 penumpang dan awak  kapal Titanic, hanya bertahan lebih dari 700, termasuk 316 dari 425  perempuan dan 56 dari 109 anak-anak. Bahkan jika setiap perempuan dan  anak-anak telah  di masukan dalam sekoci penyelamat, masih akan ada  cukup ruang untuk hampir 700 dari 1.690 orang pria, namun hanya 338  orang selamat, tidak semua pria melakukannya karena mereka telah menolak  kesempatan untuk naik ke dalam sebuah sekoci, Banyak yang mengira  inilah penyebab banyaknya korban dalam titanic.

 
 








0 komentar:
Posting Komentar