BINGKAI JAWA DI SURINAME

Arsip Blog

Selamat di Tragedi Sepang, Rossi Disebut Dewa

                                               Alexandra Asmasoebrata (VIVAnews/Fernando Randy)
"Rossi itu 'dewa' karena tidak jatuh. Padahal, kan dia juga tabrakan."
Valentino Rossi selamat dari kecelakaan maut di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu 23 Oktober 2011. Tragisnya, nyawa pembalap San Carlo Honda Gresini, Marco Simoncelli tak tertolong.

Simoncelli terjatuh di tikungan 11 lap 2 hingga terjadi tabrakan hebat dengan Rossi dan Colin Edwards terjadi, lantaran kedua pembalap yang kala itu tepat di belakangnya tak bisa menghindar. Simoncelli langsung terkapar di lintasan, dengan keadaan tanpa helm di kepala, sedangkan Edwards sempat terjatuh namun bisa segera bangkit.

Lain halnya dengan Rossi yang mampu mengendalikan motornya dan tetap melaju. Fakta inilah yang cukup mencengangkan pembalap Indonesia, Alexandra Asmasoebrata. Pembalap yang akrab disapa Andra ini mengakui kehebatan The Doctor sebagai pemegang enam kali gelar juara dunia MotoGP dan sekali kelas 500cc.

"Rossi itu 'dewa' karena tidak jatuh. Padahal, kan dia juga tabrakan, tapi masih bisa mengendalikan motornya," tutur Andra saat berbincang dengan VIVAnews di kantor manajemennya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 26 Oktober 2011.

Untuk insiden itu, Andra mengaku heran dengan lepasnya helm Simoncelli. Ia menduga pengait pada helm Simoncelli putus.

"Kalau lepas tidak mungkin karena pengaitnya berupa simpul dan sangat kuat," ujar Andra.

"Saya rasa pengaitnya ini putus, karena kalau ditarik sekuat apapun tidak akan lepas," lanjutnya, seraya menunjukkan pengait di helm miliknya.

Mengingat Valentino Rossi dan Colin Edwards terlibat dalam kecelakaan maut tersebut, Andra tidak sepakat kalau kedua pembalap tersebut disalahkan. Dara cantik 23 tahun ini memastikan bahwa proses investigasi bukan untuk mencari kambing hitam.

"Menurut saya, proses investigasi itu perlu. Bukan untuk mencari siapa yang salah, tapi untuk memperbaiki semua hal, seperti keadaan sirkuit atau
tingkat keamanan pembalap," tegas Andra.

Andra mengaku hanya melihat video kecelakaan maut itu lewat youtube. Karena di saat bersamaan, dara cantik 23 tahun ini sedang berlaga di kejuaraan Formula Renault Asia di Shanghai, China.

Bergelut di dunia motosport seperti Simoncelli, Andra menyadari risiko besar harus dihadapi, bahkan hingga bertaruh nyawa. Namun, pengagum Michael Schumacher ini tak gentar berprestasi demi mengharumkan nama bangsa.

"Kecelakaan saat balapan pasti sering terjadi dan saya juga pernah mengalami. Tapi, ajal kan bisa datang kapan dan di mana saja," imbuh putri
mantan pembalap, Alex Asmasoebrata ini.
Valentino Rossi selamat dari kecelakaan maut di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu 23 Oktober 2011. Tragisnya, nyawa pembalap San Carlo Honda Gresini, Marco Simoncelli tak tertolong.

Simoncelli terjatuh di tikungan 11 lap 2 hingga terjadi tabrakan hebat dengan Rossi dan Colin Edwards terjadi, lantaran kedua pembalap yang kala itu tepat di belakangnya tak bisa menghindar. Simoncelli langsung terkapar di lintasan, dengan keadaan tanpa helm di kepala, sedangkan Edwards sempat terjatuh namun bisa segera bangkit.

Lain halnya dengan Rossi yang mampu mengendalikan motornya dan tetap melaju. Fakta inilah yang cukup mencengangkan pembalap Indonesia, Alexandra Asmasoebrata. Pembalap yang akrab disapa Andra ini mengakui kehebatan The Doctor sebagai pemegang enam kali gelar juara dunia MotoGP dan sekali kelas 500cc.

"Rossi itu 'dewa' karena tidak jatuh. Padahal, kan dia juga tabrakan, tapi masih bisa mengendalikan motornya," tutur Andra saat berbincang dengan VIVAnews di kantor manajemennya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 26 Oktober 2011.

Untuk insiden itu, Andra mengaku heran dengan lepasnya helm Simoncelli. Ia menduga pengait pada helm Simoncelli putus.

"Kalau lepas tidak mungkin karena pengaitnya berupa simpul dan sangat kuat," ujar Andra.

"Saya rasa pengaitnya ini putus, karena kalau ditarik sekuat apapun tidak akan lepas," lanjutnya, seraya menunjukkan pengait di helm miliknya.

Mengingat Valentino Rossi dan Colin Edwards terlibat dalam kecelakaan maut tersebut, Andra tidak sepakat kalau kedua pembalap tersebut disalahkan. Dara cantik 23 tahun ini memastikan bahwa proses investigasi bukan untuk mencari kambing hitam.

"Menurut saya, proses investigasi itu perlu. Bukan untuk mencari siapa yang salah, tapi untuk memperbaiki semua hal, seperti keadaan sirkuit atau
tingkat keamanan pembalap," tegas Andra.

Andra mengaku hanya melihat video kecelakaan maut itu lewat youtube. Karena di saat bersamaan, dara cantik 23 tahun ini sedang berlaga di kejuaraan Formula Renault Asia di Shanghai, China.

Bergelut di dunia motosport seperti Simoncelli, Andra menyadari risiko besar harus dihadapi, bahkan hingga bertaruh nyawa. Namun, pengagum Michael Schumacher ini tak gentar berprestasi demi mengharumkan nama bangsa.

"Kecelakaan saat balapan pasti sering terjadi dan saya juga pernah mengalami. Tapi, ajal kan bisa datang kapan dan di mana saja," imbuh putri
mantan pembalap, Alex Asmasoebrata ini.
Valentino Rossi selamat dari kecelakaan maut di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu 23 Oktober 2011. Tragisnya, nyawa pembalap San Carlo Honda Gresini, Marco Simoncelli tak tertolong.

Simoncelli terjatuh di tikungan 11 lap 2 hingga terjadi tabrakan hebat dengan Rossi dan Colin Edwards terjadi, lantaran kedua pembalap yang kala itu tepat di belakangnya tak bisa menghindar. Simoncelli langsung terkapar di lintasan, dengan keadaan tanpa helm di kepala, sedangkan Edwards sempat terjatuh namun bisa segera bangkit.

Lain halnya dengan Rossi yang mampu mengendalikan motornya dan tetap melaju. Fakta inilah yang cukup mencengangkan pembalap Indonesia, Alexandra Asmasoebrata. Pembalap yang akrab disapa Andra ini mengakui kehebatan The Doctor sebagai pemegang enam kali gelar juara dunia MotoGP dan sekali kelas 500cc.

"Rossi itu 'dewa' karena tidak jatuh. Padahal, kan dia juga tabrakan, tapi masih bisa mengendalikan motornya," tutur Andra saat berbincang dengan VIVAnews di kantor manajemennya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 26 Oktober 2011.

Untuk insiden itu, Andra mengaku heran dengan lepasnya helm Simoncelli. Ia menduga pengait pada helm Simoncelli putus.

"Kalau lepas tidak mungkin karena pengaitnya berupa simpul dan sangat kuat," ujar Andra.

"Saya rasa pengaitnya ini putus, karena kalau ditarik sekuat apapun tidak akan lepas," lanjutnya, seraya menunjukkan pengait di helm miliknya.

Mengingat Valentino Rossi dan Colin Edwards terlibat dalam kecelakaan maut tersebut, Andra tidak sepakat kalau kedua pembalap tersebut disalahkan. Dara cantik 23 tahun ini memastikan bahwa proses investigasi bukan untuk mencari kambing hitam.

"Menurut saya, proses investigasi itu perlu. Bukan untuk mencari siapa yang salah, tapi untuk memperbaiki semua hal, seperti keadaan sirkuit atau
tingkat keamanan pembalap," tegas Andra.

Andra mengaku hanya melihat video kecelakaan maut itu lewat youtube. Karena di saat bersamaan, dara cantik 23 tahun ini sedang berlaga di kejuaraan Formula Renault Asia di Shanghai, China.

Bergelut di dunia motosport seperti Simoncelli, Andra menyadari risiko besar harus dihadapi, bahkan hingga bertaruh nyawa. Namun, pengagum Michael Schumacher ini tak gentar berprestasi demi mengharumkan nama bangsa.

"Kecelakaan saat balapan pasti sering terjadi dan saya juga pernah mengalami. Tapi, ajal kan bisa datang kapan dan di mana saja," imbuh putri
mantan pembalap, Alex Asmasoebrata ini.


Sumber : http://sport.vivanews.com/news/read/259210-selamat-di-tragedi-sepang--rossi-disebut-dewa
  • Share
  • [i]

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...