Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Rasa dasar yang dapat dirasakan oleh lidah selama ini hanya ada empat yaitu manis, pahit, asam dan asin. Namun belakangan, perkembangan ilmu pengetahuan juga mengakui gurih dan beberapa rasa baru lainnya juga sebagai rasa dasar.
Kemampuan untuk merasakan 5 rasa dasar yang diterima berasal dari reseptor pada indera pengecap. Organ-organ sensorik kecil muncul terutama di lidah, langit-langit mulut dan di bagian belakang tenggorokan. Rasa sentuhan juga memainkan peran kunci dalam mengalami rasa.
Berikut 7 sensasi rasa yang dapat dianggap sebagai rasa dasar seperti dikutip dari FoxNewsHealth, Rabu (4/1/2012):
1. Kalsium
Hasil penelitian baru telah mengungkapkan bahwa, lidah tikus memiliki 2 reseptor rasa untuk kalsium. Salah satu reseptor telah ditemukan di lidah manusia, meskipun perannya secara langsung dalam mencicipi kalsium belum cukup dimengerti, kata Michael Tordoff, ahli genetika perilaku di Monell Chemical Senses Center, Philadelphia.
Kalsium digambarkan sebagai semacam rasa pahit dan kapur, bahkan pada konsentrasi sangat rendah. Kepekaan pada makanan yang kaya kalsium seperti bayam dapat membantu menjelaskan mengapa 4 dari 5 orang Amerika tidak mendapatkan cukup kalsium.
2. Kokumi
Bahwa reseptor kalsium juga mungkin ada hubungannya dengan calon keenam rasa yang tidak berhubungan disebut kokumi, yang diterjemahkan sebagai "mouthfulness" dan "heartiness". Kokumi telah diumumkan oleh para peneliti dari perusahaan makanan yang sama di Jepang, Ajinomoto, yang membantu meyakinkan dunia untuk rasa dasar kelima, yaitu gurih.
3. Pedas (piquance)
Beberapa budaya Asia menganggap pedas sebagai sebuah sensasi rasa dasar, yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai piquance (dari kata Prancis). Namun secara historis, ilmuwan makanan belum mengklasifikasikan sensasi pedas sebagai rasa dasar.
Biasanya, saraf dengan reseptor rasa tersebut mengirim sinyal ke otak bila terkena zat panas sekitar 107,6 derajat Fahrenheit (42 derajat Celcius). Oleh karena itu, tiba-tiba reseptor mengirimkan sinyal ke otak untuk rasa panas. Reseptor TRPV1 muncul di seluruh tubuh.
4. Kesejukan
Sensasi rasa kesejukan mungkin menggambarkan sensasi rasa mint dan segar dari peppermint atau mentol. Persepsi sensorik bekerja pada rasa tersebut, reseptor sentuh diaktifkan, disebut TPRM8. Sebagai sensasi sentuhan, baik piquance dan kesejukan yang ditransmisikan ke otak melalui saraf trigeminal, bukan tiga saraf klasik untuk rasa. Himpunan saraf yang membawa sensasi terbakar dan pendinginan berbeda dari dari sensasi rasa.
5. Metallicity
Rasa logam, seperti emas dan perak juga dapat dirasakan di rongga mulut. Para peneliti telah menunjukkan bahwa, sensasi rasa ini mungkin ada hubungannya dengan konduktivitas listrik. "Hal tersebut seperti baterai kecil, dengan setetes air liur, maka akan mendapatkan sekitar 550 milivolt," kata Harry Lawless, seorang profesor emeritus ilmu makanan di Cornell University.
6. Lemak
Banyak orang yang menikmati makanan berlemak. Hasil penelitian telah menujukkan bahwa, tikus dapat mencicipi lemak. Tampaknya manusia juga dapat merasakan lemak. Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition. Asam lemak cenderung terasa pahit di mulut.
7. Karbon Dioksida
Ketika dilarutkan dalam cairan, gas ini memberikan soda, seperti pada bir, sampanye dan minuman berkarbonasi lainnya. Sensasi rasa tersebut seperti kesemutan yang diduga hasil dari gelembung yang meledak di lidah. "CO2 selalu dianggap sebagai stimulus trigeminal," kata Tordoff.
Para peneliti menemukan bahwa, enzim yang disebut karbonat anhidrase 4 muncul pada sel yang dapat merasakan rasa asam, khususnya mendeteksi karbon dioksida pada tikus. Bukti lebih lanjut berasal dari obat yang disebut acetazolamide, sering diambil oleh pendaki untuk menghindari altitude sickness. Acetazolamide memblok aktivitas karbonat anhidrase 4.
Kemampuan untuk merasakan 5 rasa dasar yang diterima berasal dari reseptor pada indera pengecap. Organ-organ sensorik kecil muncul terutama di lidah, langit-langit mulut dan di bagian belakang tenggorokan. Rasa sentuhan juga memainkan peran kunci dalam mengalami rasa.
Berikut 7 sensasi rasa yang dapat dianggap sebagai rasa dasar seperti dikutip dari FoxNewsHealth, Rabu (4/1/2012):
1. Kalsium
Hasil penelitian baru telah mengungkapkan bahwa, lidah tikus memiliki 2 reseptor rasa untuk kalsium. Salah satu reseptor telah ditemukan di lidah manusia, meskipun perannya secara langsung dalam mencicipi kalsium belum cukup dimengerti, kata Michael Tordoff, ahli genetika perilaku di Monell Chemical Senses Center, Philadelphia.
Kalsium digambarkan sebagai semacam rasa pahit dan kapur, bahkan pada konsentrasi sangat rendah. Kepekaan pada makanan yang kaya kalsium seperti bayam dapat membantu menjelaskan mengapa 4 dari 5 orang Amerika tidak mendapatkan cukup kalsium.
2. Kokumi
Bahwa reseptor kalsium juga mungkin ada hubungannya dengan calon keenam rasa yang tidak berhubungan disebut kokumi, yang diterjemahkan sebagai "mouthfulness" dan "heartiness". Kokumi telah diumumkan oleh para peneliti dari perusahaan makanan yang sama di Jepang, Ajinomoto, yang membantu meyakinkan dunia untuk rasa dasar kelima, yaitu gurih.
3. Pedas (piquance)
Beberapa budaya Asia menganggap pedas sebagai sebuah sensasi rasa dasar, yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai piquance (dari kata Prancis). Namun secara historis, ilmuwan makanan belum mengklasifikasikan sensasi pedas sebagai rasa dasar.
Biasanya, saraf dengan reseptor rasa tersebut mengirim sinyal ke otak bila terkena zat panas sekitar 107,6 derajat Fahrenheit (42 derajat Celcius). Oleh karena itu, tiba-tiba reseptor mengirimkan sinyal ke otak untuk rasa panas. Reseptor TRPV1 muncul di seluruh tubuh.
4. Kesejukan
Sensasi rasa kesejukan mungkin menggambarkan sensasi rasa mint dan segar dari peppermint atau mentol. Persepsi sensorik bekerja pada rasa tersebut, reseptor sentuh diaktifkan, disebut TPRM8. Sebagai sensasi sentuhan, baik piquance dan kesejukan yang ditransmisikan ke otak melalui saraf trigeminal, bukan tiga saraf klasik untuk rasa. Himpunan saraf yang membawa sensasi terbakar dan pendinginan berbeda dari dari sensasi rasa.
5. Metallicity
Rasa logam, seperti emas dan perak juga dapat dirasakan di rongga mulut. Para peneliti telah menunjukkan bahwa, sensasi rasa ini mungkin ada hubungannya dengan konduktivitas listrik. "Hal tersebut seperti baterai kecil, dengan setetes air liur, maka akan mendapatkan sekitar 550 milivolt," kata Harry Lawless, seorang profesor emeritus ilmu makanan di Cornell University.
6. Lemak
Banyak orang yang menikmati makanan berlemak. Hasil penelitian telah menujukkan bahwa, tikus dapat mencicipi lemak. Tampaknya manusia juga dapat merasakan lemak. Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition. Asam lemak cenderung terasa pahit di mulut.
7. Karbon Dioksida
Ketika dilarutkan dalam cairan, gas ini memberikan soda, seperti pada bir, sampanye dan minuman berkarbonasi lainnya. Sensasi rasa tersebut seperti kesemutan yang diduga hasil dari gelembung yang meledak di lidah. "CO2 selalu dianggap sebagai stimulus trigeminal," kata Tordoff.
Para peneliti menemukan bahwa, enzim yang disebut karbonat anhidrase 4 muncul pada sel yang dapat merasakan rasa asam, khususnya mendeteksi karbon dioksida pada tikus. Bukti lebih lanjut berasal dari obat yang disebut acetazolamide, sering diambil oleh pendaki untuk menghindari altitude sickness. Acetazolamide memblok aktivitas karbonat anhidrase 4.
0 komentar:
Posting Komentar