BINGKAI JAWA DI SURINAME

Arsip Blog

"Kunyah Dulu, Baru Telan Ya"

                                                        Ibu memberi makan anaknya. (Foto: Getty Images)
KENDATI sudah berumur 1,5 tahun, namun Arka masih mengonsumsi makanan yang diblender. Loh, bukannya seusia Arka sudah makan laiknya orang dewasa (benar-benar padat)? 

Ya, kondisi seperti Arka mungkin juga dialami oleh si kecil, makan serba dihaluskan atau diemut. Jika dibiarkan, bisa jadi kebiasaan lho, Moms. Jadi, yuk ajari si kecil mengunyah dari sekarang, seperti dituturkan dr Herbowo AF Soetomenggolo, SpA dari RSIA Hermina Jatinegara.

Sering Pada Usia 1-1,5 Tahun

Prinsipnya mengunyah adalah proses belajar. Jadi, jika anak mengalami kesulitan mengunyah, wajar adanya. Rentang usia 1 - 1,5 tahun adalah usia yang paling sering mengalami kesulitan mengunyah-butuh waktu lama untuk bisa mengunyah. 

Empat Faktor Penyebab

1. Tidak tepatnya pengenalan makanan padat pada usia 6 - 12 bulan.

Artinya, ada yang terlalu dini dan ada pula yang terlambat mengenalkan makanan. Banyak dijumpai orangtua yang memberikan pisang atau nasi pada anak usia kurang dari 3 bulan. 

Hal ini menyebabkan anak trauma dan pada akhirnya menyebabkan anak takut untuk mengunyah atau makan. 

Ada juga orangtua yang terlambat mengenalkan makanan padat kepada si kecil. Misalnya orangtua mengenalkan buah atau biskuit saja saat anak sedang belajar makan.

Padahal kedua makanan tersebut hanya bersifat camilan sedangkan makanan sesungguhnya adalah bubur susu yang bertahap semakin padat - nasi tim halus/saring, nasi tim kasar dan akhirnya nasi seperti yang dimakan oleh orang dewasa. 

Kadang masalah juga terjadi dikarenakan orangtua takut memberikan makanan yang lebih padat kepada anaknya sehingga tidak jarang anak-anak pada usia 1 tahun masih mendapatkan makanan yang diblender. Masalah pengenalan makanan ini akan menyulitkan anak dalam belajar mengunyah.

2. Penggunaan dot atau empeng yang berkepanjangan.

Penggunaan empeng dan dot seharusnya sudah dikurangi saat anak berumur 1 tahun dan dihentikan pada usia 1,5 - 2 tahun. Penggunaan dot atau empeng yang berkepanjangan akan menyebabkan otot mulut anak tidak terlatih dan pada akhirnya anak akan mengalami kesulitan mengunyah. 

3. Buruknya kebersihan mulut.

Buruknya kebersihan mulut juga menjadi penyebab kesulitan mengunyah. Anak yang mengalami infeksi jamur pada permukaan mulut dan mengalami infeksi gigi akan mengalami nyeri saat mengunyah. Hal ini tentu saja akan menyulitkan anak untuk mengunyah. 

4. Anak yang mengalami gangguan mengunyah disebabkan oleh gangguan pada otot-otot mengunyah. 

Meski tidak banyak tapi ada anak yang mengalami masalah pada otot mengunyahnya. Pada penderita palsi serebral, misalnya. Anak akan mengalami kekakuan otot sehingga tidak bisa mengunyah.


SUMBER :(okezone.com)
  • Share
  • [i]

1 komentar:

elvante mengatakan...

setuju
Eva Mulia

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...