BINGKAI JAWA DI SURINAME

Arsip Blog

Berdamai dengan Masa Lalu


"To forgive is not to forget, bagaimana kesalahan di masa lalu belum bisa dilupakan, dan itu menjadi duri dalam daging, kata seorang kawan bijak. Dan bila itu terjadi, orang yang paling sakit adalah kita yang tak bisa melupakan masa lalu."
Masa lalu, begitulah ia bisa menjadi momok yang menakutkan, dimana saat menapaki masa itu yang ada hanya kelam, hitam. Bagai dipaksa bergumul dengan fase kehidupan yang menyedihkan, mulai dari perceraian, pelecehan seksual, tekanan ekonomi hingga narkoba, tak pelak, ketakutan menghadapi masa depan menghadang langkah karena Anda selalu merasa diikuti bayangan masa lalu.
Realitanya, manusia hidup dalam tiga dimensi waktu, yaitu masa lalu, masa kini dan masa depan. Bagaimana sikap dan cara kita melewati masa-masa itu merupakan penentu keberhasilan kita dalam memenuhi potensi diri. Sehingga seseorang yang terjebak pada masa lalu tanpa bersedia bangkit menatap masa depan, sebenarnya hanyalah pesakitan yang tak bersedia sembuh.
Bercermin pada Anang barangkali kita bisa ikut belajar bagaimana ia bisa berdamai dengan masa lalunya. Dulu, baginya hanyalah masa lalu, karena saat ini ia hidup di masa kini untuk menyongsong masa depan yang lebih baik bersama kedua buah hatinya dari pernikahannya dulu dengan KD.
"Aku datang ke resepsi kalian (Raul dan KD). Semoga kalian bahagia terus," ucapnya. Tersirat keikhlasan itu, bahwa Anang telah benar-benar melepas masa lalunya. Seperti diketahui, Raul sempat disebut-sebut sebagai orang ketiga yang membuat rumah tangga Anang dan KD goyah. Meski saat itu KD menampiknya, waktu pulalah yang akhirnya menjawab.
Pelukan erat Anang pada Raul Lemos sontak menghadirkan keharuan dan applause yang membahana di Grand Ballroom, Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Jumat (25/3), malam itu. Tak perlu ada dendam, tak perlu ada sakit, karena Anang tahu bagaimana membuat dirinya bahagia, yaitu dengan melepaskan diri dari masa lalunya.
"Semuanya sudah bahagia dan ini semua semata-mata demi anak-anak. Apalagi Yanti sekarang sudah bahagia dengan cinta barunya," ujar Anang sumringah.
Anang tak ingin egois, begitulah ia harus bisa tegar dan ikhlas demi anak-anak. Menebar kebencian dan dendam atas masa lalu menyakitkan hanya akan membuat dirinya dan anak-anak tak pernah akan benar-benar bahagia. "Aku terharu dengan semua ini, namun aku juga siap kembali membina rumah tangga yang baru dengan jodohku yang baru nanti." katanya mantab.
Keikhlasan juga hadir dalam diri Okie. Ia bersedia datang, mengesampingkan egonya. Tentu saja untuk membuat dirinya lebih bahagia karena melihat Pasha, mantan suaminya itu telah bersanding bahagia dengan wanita pujaannya, Adelia Wihelmina.
Ya, "Tak ada yang lebih membahagiakan ketika melihat seseorang yang kita cintai juga bahagia" (unknown), bukan?
Cinta Anang dan Okie mungkin sudah tamat untuk pasangan mereka terdahulu. Cinta itu telah berganti makna. "Jika ditanya masih cinta, cinta saya tentu sudah berbeda maknanya pada Yanti. Berganti persaudaraan dan kasih sayang. Tentunya demi pertumbuhan mental anak-anak, saya tidak boleh egois.." ungkap Anang.

Terasa mujarabnya ungkapan lama itu saat diaplikasikan dalam hidup, berbekal sikap ikhlas dan optimis , Anang dan Okie telah meninggalkan masa lalu dan bersiap menatap masa depan yang lebih baik, meraih bahagia.
Cara pandang (perspektif) kita melihat masa depan, begitulah yang harus kita ubah agar kita tidak terjebak pada masa lalu yang hitam, kelam, akibat terus menerus memandang jendela buram. Segera bersihkan jendela masa depan Anda,  dan pandanglah ke luar, nyata-nyata yang terlihat adalah pandangan yang benar dan bersih. Inilah bekal di dalam memaknai hidup yang sejatinya membuat kita akan lebih mudah berdamai dengan masa lalu.
Dennis Waitley, seorang pembicara, motivator dan penulis terkenal pun pernah bijak berkata, "Ada dua pilihan utama dalam kehidupan: menerima keadaan sebagaimana adanya atau menerima tanggung jawab untuk mengubahnya." Jadi, berdamailah dengan masa lalu dan maknailah masa lalu dengan benar, maka hidup Anda akan jauh lebih indah.
Anang dan Okie telah berhasil berdamai dengan masa lalu kelam itu. Anda bersedia mengikuti jejak keduanya? Masih belum terlambat, kawan.

SUMBER : (SUARAMERDEKA.COM)
  • Share
  • [i]

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...