BINGKAI JAWA DI SURINAME

Arsip Blog

Masyarakat kurang paham sejarah

ILUSTRASI
MEDAN - Masyarakat dinilai masih kurang memahami pentingnya warisan sejarah, baik berupa bangunan kuno maupun peninggalan historis, akibatnya banyak warisan leluhur yang terabaikan dan diambang kehancuran.

Sejarawan Universitas Negeri Medan (Unimed), Erond Damanik mengatakan, upaya menyelamatkan warisan sejarah (historical sites) dari kehancuran, keterlantaran, pembiaran maupun penyerobotan lahan, tidak semudah. Banyak hal yang menjadi faktor-faktor sulitnya menyelamatkan warisan sejarah, baik yang berasal dari masyarakat maupun pemerintah.

Dari masyarakat, kehancuran warisan sejarah pada umumnya terjadi akibat kekurangtahuan masyarakat terhadap arti penting warisan sejarah yang dimaksud.

"Akibatnya warisan sejarah sering kali mendapat tekanan berupa penghancuran ataupun pembiaran. Perilaku masyarakat seperti itu banyak terjadi pada situs percandian di Padang Lawas, situs Barus, situs Benteng Putri Hijau maupun situs Kota Rentang," katanya siang ini.

Anggapan yang sama juga masih sering muncul dari kalangan pemerintah, namun dengan dalih yang berbeda. Misalnya dengan mengatakan bahwa, para peneliti warisan sejarah tidak pernah menyampaikan hasil kajiannya kepada pemerintah.

"Sehingga pemerintah tidak menggangapnya sebagai sesuatu yang bernilai, contoh yang dekat dengan pernyataan ini adalah Kota Cina," kata peneliti di Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial (Pussis) Unimed ini.

Ia mengatakan, sudah tiga tahun Pussis-Unimed terus menyuarakan keprihatinan terhadap warisan sejarah yang ada di Sumatera Utara. Namun sampai saat ini belum juga membuahkan hasil berupa tindakan nyata terhadap upaya penyelamatan warisan sejarah tersebut.

Padahal kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan warisan sejarah baik pemerintah maupun swasta sudah terjalin, namun nyatanya semuanya belum membuahkan hasil seperti yanh diharapkan. Penyebab utamanya adalah kurangnya apresiasi akan nilai dan makna dari warisan sejarah dimaksud serta dibenturkannya warisan sejarah terhadap nilai ekonomi yang dianggap kurang menguntungkan.

"Padahal banyak fakta menunjukkan bahwa, pengelolaan warisan sejarah secara bijak dan berkesinambungan akan dapat mendatangkan pendapatan yang sangat besar. Ini sudah terbukti dengan kota-kota besar di Eropa yang mampu menarik banyak perhatian wisatawan," katanya.



SUMBER : (waspada.co.id)
  • Share
  • [i]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...