BINGKAI JAWA DI SURINAME

Arsip Blog

Pameran Keris Nguri-uri Budaya Nusantara


PULUHAN pencinta keris serta para pelajar memadati Gedung Taman Budaya Raden Saleh (TBRS). Mulai 1 hingga 4 Mei, dalam rangkaian HUT Kota Semarang ke-464, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar Pameran Keris ini.

Antusias pengunjung tampak begitu tinggi. Tidak hanya dari para pemerhati keris saja yang datang, tampak banyak pemuda dan para pelajar yang tak henti-hentinya memerhatikan pusaka-pusaka yanag cukup langka itu.

Asdar Winarto (45), salah satu pemerhati keris dari Paguyuban Keris Jawa Tengah Kerta Brata mengatakan, pameran ini diikuti lima paguyuban. Diantaranya, Paguyuban Keris Puriwiji Semarang dan Joglo Semarang dari Semarang, Ratu Shima  dan Parikesti dari Ungaran, serta Sapujagad dari Demak.

"Sedikitnya 200 benda pusaka dipamerkan dalam even tersebut. Tidak hanya keris saja, tapi ada juga tombak, badik, rencong, dan kudi semacam bendo," paparnya.

Dipaparkan Asdar, ada 10 kategori masterpiece atau andalan keris yang dipamerkan. Beberapa diantaranya, keris Nogososro, Nogorojo, Singobarong dan Sabuk Inten. Keris tersebut mewakili dari era Budha sampai jaman kemerdekaan.

Dia menegaskan, dalam pameran tersebut tidak ada transaksi jual beli benda pusaka. Namun bagi pengunjung yang tertarik untuk memiliki disediakan bursa di luar area pameran. Mereka bisa mendapatkan keris yang diminati, tentu sesuai dengan harga yang disepakati kedua belah pihak. Dikatakannya, untuk sebuah karya seni agung, sejatinya tidak ada patokan harga yang jelas pada keris.

Sementara itu Atik Wigoena (32), anggota Paguyuban Keris Puriwiji menambahkan, keris tidak hanya representasi simbol kebudayaan Jawa semata, tapi juga daerah lain. Diharapkan kegiatan ini mampu mengembalikan karakter kejawen masyarakat,  khususnya di Semarang yang nyaris luntur.

Selain itu dimaksudkan untuk menghilangkan kesan mistis dari keris. Menurutnya, keistimewaan keris itu terletak pada proses pembuatannya. Secara ilmiah, keris bisa berdiri karena memiliki garis tengah. Kenapa banyak keris yang bisa dilarikan ke luar negeri dan tidak terdeteksi oleh metal detektor, karena keris terbungkus oleh fosfor yang merupakan hasil penempaan ribuan kali di atas bara kayu jati.



SUMBER :SUARAMERDEKA.COM
  • Share
  • [i]

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...